Jumat, 11 Juni 2010

Definisi Kejang Demam

Kejang demam merupakan suatu bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu rectal > 38⁰C) disebabkan karena proses ekstrakranial (Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2004).

Catatan :
- Biasanya terjadi pada anak umur 6 bulan – 5 tahun.

- Bila anak berumur < 6 bulan atau > 5 tahun mengalami kejang dengan didahului demam, pikirkan kemungkinan lain, seperti infeksi susunan saraf pusat, epilepsy yang kebetulan terjadi bersama demam. Jika disebabkan oleh suatu proses intracranial, berarti tidak bisa disebut sebagai kejang demam.

- Kejang dengan disertai demam pada anak < 1 bulan tidak bisa disebut kejang demam.

- Anak yang pernah kejang tanpa demam, kemudian kejang kembali, tidak termasuk kejang demam.

- Kejang demam maksimal terjadi 16 jam setelah demam.

- Jika kejang demam didahului diare hebat, bisa juga kemungkinan bahwa kejang bukan disebabkan demam, melainkan karena gangguan metabolic misalnya hiponatremia, hipernatremia, hipokalsemia, hipoglikemia.

o Hiponatremia menyebabkan cairan interstisial (ekstraseluler) di sekeliling sel otak tertarik ke dalam sel otak, sehingga sel otak menggembung dan akhirnya saat membrane tidak kuat menahan tekanan cairan, sel otak akan nekrosis/lisis.
o Hipernatremia akan menyebabkan cairan intraseluler sel otak keluar dari sel otak melalui memberan sel otak yang semipermeabel, sehingga sel otak mengalami dehidrasi.


Klasifikasi
1. Kejang Demam Sederhana (Simple Febrile Seizure)
Kejang demam yang berlangsung singkat , kurang dari 15 menit, tonik dan atau klonik, umumnya akan berhenti sendiri, tanpa gerakan fokal dan tidak berulang dalam waktu 24 jam. Sebanyak 80-90% di antara seluruh kejang demam merupakan kejang demam sederhana.

2. Kejang Demam Kompleks (Complex Febrile Seizure)
Kejang demam dengan salah satu ciri di bawah ini :

a. Kejang lama > 15 menit

b. Kejang fokal atau parsial di satu sisi atau kejang umum didahului kejang parsial.

c. Berulang atau lebih dari 1 kali dalam 24 jam

Keterangan :
o Istilah epilepsy triggered off by fever tidak digunakan lagi karena kejang demam sama sekali bukan epilepsy.

o Kejang lama : > 15 menit atau kejang lebih dari 2 kali dan tidak sadar di antara 2 bangkitan.

o Kejang fokal atau parsial : kejang pada satu sisi tubuh atau kejang umum didahului kejang fokal.

o Kejang berulang : kejang 2 kali atau lebih dalam 1 hari, anak sadar kembali di antara bangkitan kejang

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium rutin tidak dianjurkan. Pemeriksaan berupa pemeriksaan darah lengkap, elektrolit, glukosa darah dapat dilakukan untuk mengevaluasi sumber infeksi atau mencari penyebab. Foto X-Ray, CT Scan, MRI, tidak direkomendasikan, hanya sesuai indikasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar