Jumat, 11 Juni 2010

Bunyi Jantung Tambahan

Bunyi detak ejeksi pada awal sistolik (early systolic click). Bunyi ejeksi ialah bunyi dengan nada tinggi yang terdengar karena detak. Hal ini disebabkan karena akselerasi aliran darah yang mendadak pada awal ejeksi ventrikel kirir dan berbarengan dengan terbukanya kutub aorta menjadi lebih lambat. Keadaan ini sering disebabkan karena stenosis aorta atau karena beban sistolik ventrikel kiri yang berlebihan di mana katup aorta terbuka lebih lambat.

Bunyi detak ejeksi pada pertengahan atau akhir sistolik (mid-late systolic click) ialah bunyi dengan nada tinggi pada fase pertengahan atau akhir sistolik yang disebabkan karena daun-daun katup mitral dan chordae tendinae meregang lebih lambat dan lebih keras. Keadaan ini dapat terjadi pada prolaps katup mitral karena gangguan fungsi muskulus papilaris atau chordae tendinae.

Detak pembukaan katup (opening snape) ialah bunyi yang terdengar sesudah bunyi jantung II pada awal fase diastolic karena terbukanya katup mitral yang terlambat dengan kekuatan yang lebih besar disebabkan hambatan pada pembukaan katup mitral. Keadaan ini dapat terjadi pada stenosis katup mitral.


Bunyi Ekstra Kardial

Gerakan perikard (pericardial friction rub) terdengar pada fase sistolik dan diastolic akibat gesekan pericardium visceral dan parietal. Bunyi ini dapat ditemukan pada perikarditis.


Bising (desir) Jantung/ Cardiac Murmur
Bising jantung ialah bunyi desiran yang terdengar memanjang, yang timbul akibat vibrasi aliran darah turbulen yang abnormal.

Evaluasi desiran jantung dapat dilihat dari :
- Waktu terdengar : fase sistolik atau diastolik

- Intensitas bunyi : derajat I, II, III, IV, V, VI

- Nada (frekuensi getaran) : tinggi atau rendahnya nada bunyi

- Tipe (konfigurasi) : timbul karena penyempitan (ejection) atau karena aliran balik (regurgitation)

- Kualitas (timbre) : musikal atau mendesir

- Lokasi dan penyebaran : daerah di mana bising terdengar paling keras dan mungkin menyebar ke arah tertentu.

- Lamanya terdengar : pendek atau panjang


Waktu Terdengarnya Bising Jantung ( Bising Sistolik atau Bising Diastolik)

Telebih dahulu tentukan fase siklus jantung pada saat terdengarnya bising (sistolik atau diastolic) dengan bunyi jantung I dan bunyi jantung II atau dengan palpasi denyut karotis yang teraba pada awal sistolik.


Intensitas Bunyi Murmur

Intensitas bunyi murmur didasarkan pada tingkat kerasnya suara dibedakan :

- Derajat I : bunyi murmur sangat lemah hanya dapat terdengar dengan upaya dan perhatian khusus

- Derajat II : bunyi bising lemah, akan tetapi mudah terdengar

- Derajat III : bunyi bising agak keras

- Derajat IV : bunyi bising cukup keras

- Derajat V : bunyi bising sangat keras

- Derajat VI : bunyi bising paling keras

Nada bunyi bising jantung dapat berupa bunyi bising dengan nada tinggi (high pitched) atau bunyi bising dengan nada rendah (low pitched)


Tipe/Konfigurasi Bising Jantung
Tipe bising jantung dibedakan :

- Bising tipe kresendo (crescendo murmur) : mulai terdengar dari pelan kemudian mengeras

- Bising tipe dekresendo (decrescendo murmur) : bunyi mulai dari keras kemudian menjadi pelan

- Bising tipe kresendo-dekresendo (crescendo-decrescendo : diamond shape murmur) yaitu bunyi pelan lalu keras kemudian disusul pelan kembali disebut ejection type.

1 komentar: